Pada saat seorang Faqih berceramah di hadapan jamaahnya, datanglah dua kelompok yang sedang berdebat seru seraya mengacungkan pedang antara golongan Syiah dengan golongan Asy’ariyyah (ahlussunah wal jamaah). Keduanya berdebat tentang siapa yang lebih utama dan dicintai Rasulullah SAW diantara dua khalifah, yaitu Sahabat Abu Bakar dengan Sayyidina Ali. Lalu mereka sepakat menerima jawaban sang faqih. Sang faqih dihadapkan pada posisi dilematis. Jika menjawab Sahabat Abu Bakar, golongan Syiah akan mengamuk tanpa kendali. Jika menjawab Sayyidina Ali, penganut Asy’ariyyah yang akan marah. Akhirnya beliau menemukan jawaban cerdas yang bisa membuat kedua kelompok berhenti berseteru. Sang Faqih menjawab, “Yang paling utama adalah ORANG YANG PUTERINYA MENIKAH DENGANNYA”. Dengan jawaban ini kedua kelompok merasa puas dan membubarkan diri. Mereka masing-masing memiliki tafsir sendiri atas jawaban sang faqih. Orang Syiah berkata ,”Maksudnya adalah Sayyidina Ali bin Abi Thalib, karena Fatimah, putri nabi, menikah dengannya”. Sedangkan orang ahlussunah berkata, “Maksudnya yang lebih utama adalah Sahabat Abu Bakar karena puterinya, Siti ‘Aisyah, menikah dengan Rasulullah SAW.
Dalam kondisi tertentu kita dituntut untuk cerdas dan bijak di dalam memberikan sebuah jawaban. Karena menghindarkan mafsadah lebih kita dahulukan dibandingkan menarik kemaslahatan.
(Disarikan dari kitab Syarah Al Yaqut An Nafis)
Minggu, 27 April 2014
Jawaban Cerdas Seorang Faqih
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar